Pasokan Energi di Sulawesi Aman
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung (kanan) foto : Suci/mr
Ketersediaan Energi baik BBM maupun gas serta pasokan listrik dalam rangka menyambut lebaran dan pasca lebaran tahun 2018 untuk wilayah Sulawesi aman.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung usai pertemuan dengan Direksi PT. Pertamina (Persero), Direksi PT. PLN (Persero), Dirjen Migas Kementerian ESDM, BPH Migas, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan dan Hiswana Migas yang membahas kesiapan energi dan pasokan listrik dalam rangka lebaran di Sulawesi.
“Tidak ada satu hal yang mengkhawatirkan, meskipun tadinya kami ada kekhawatiran karena kuota premium diturunkan yang tadinya di tahun 2017 1,6 juta kilo liter, sekarang menjadi sekitar 800 kilo liter. Namun penetapan kuota 800 kilo liter ini didasarkan pada realisasi tahun lalu yang hanya lebih dari 700 kilo liter,” papar Wakil Ketua Komisi VII ini di Terminal BBM dan LPG Marketing Operation Region VII di Makasar, Sulawesi Selatan, Senin (04/5/2018).
Tamsil mengharapkan tidak terjadi kelangkaan-kelangkaan yang mengakibatkan realisasi menjadi berkurang dan menjadi dasar penetapan kuota.
Ia juga menjelaskan, dalam pertemuan dengan pemangku sektor energi tersebut, ada jaminan bahwa nihil persoalan di Sulawesi ini baik menyangkut masalah BBM, gas maupun listrik. “Termasuk sudah diantisipasi segala kemungkinan bila terjadi kerusakan, ada bencana ataupun keadaan darurat lainnya, semua sudah diantisipasi. Saya kira ini sangat menggembirakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, anggota dewan dapil Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa hasil pertemuan tersebut akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan untuk melihat sejauhmana jaminan itu betul-betul menjadi fakta di lapangan terutama juga di pesantren-pesantren dan masjid-masjid terutama terkait jaminan tentang listrik.
“Terkait antisipasi terhadap kelangkaan LPG akan kita pantau, tadi saya minta kepada Anggota Komisi VII dapil Sulawesi yang hadir yaitu Andi Yulianis Paris dan Mukhtar Tompo termasuk saya untuk memantau. Kami akan bekerja bertiga melanjutkan kunjungan kerja ini, apakah itu dalam bentuk kunjungan kerja dapil maupun kunjungan yang menjadi penugasan dari Komisi VII,” terangnya.
Selaku Pimpinan Komisi VII dan Ketua Tim Kunjungan, ia meminta Aanggota Komisi VII dapil Sulawesi ini untuk berkoordinasi dengan mitra kerja Komisi VII di Sulawesi untuk melakukan pengawasan-pengawasan lebih lanjut demi terjaminnya keamanan dan kesiapan BBM, LPG dan listrik menghadapi lebaran dan pasca lebaran. “Demikian juga di luar lebaran kami akan tetap kerja memantau ketersedian energi,” imbuhnya. (sc)